Thursday, November 2, 2017

Penampungan Sperma


Penampungan Sperma dilakukan dengan menyiapkan vagina buatan pada suhu 36 °C.Pejantan disiapkan dengan mendekatkan pada pemancing.Penampungan semen dilakukan setelah false mounting 3-5 kali. Uji kualitas semen segar secara mikroskopis dan makroskopis di laboratorium sesuai dengan standar Balai Inseminasi Buatan Singosari (Muchtaromah, 2011).
Kuantitas sperma yang diejakulasikan kelinci sedikit yang terbuang.Vagina Buatan tipe Walton rata-rata hanya kehilangan 10% dari total sperma yang diejakulasikan. Persiapan sebelum perlakuan penampungan semen setidaknya dilakukan 3 kali false mounts dengan cara mengelus punggung pejantan dengan didekatkan pada kelinci betina (Amann dan Foote, 2004).
Koleksi semen dengan menggunakan vagina buatan dengan suhu 42 – 45°C yang selanjutnya dimasukkan dalam termos dengan suhu 37,5°C.Semen disimpan dalam waterbath sambil dievaluasi kualitas semen dengan menghitung persen hidup, konsentrasi sperma, dan banyaknya pengencer dengan melihat terlebih dahulu kualitas semen dengan kriteria: gerakan massa ++ s.d. +++, motilitas > 70%, tidak bau kencing, konsentrasi sperma >1000 x 106/ml dengan konsistensi sedang hingga kental dan warna putih kekuningan hingga krem. Semen diencerkan dengan konsentrasi 100jt/ml atau 25 juta per dosis straw, dikemas dan diequilibrasi kemudian dimasukkan kedalam container berisi nitrogen cair bersuhu -196°C (Affandhy, 2007).
Warna semen rata-rata yang diperoleh tidak secara jelas menunjukkan perbedaan semua semen berwarna putih susu. Warna semen ini sangat berkaitan dengan konsistensi (kekentalan) dan konsentrasi sperma.Semakin encer semen berarti konsentrasi spermatozoa semakin rendah dan warna semakin pucat (Situmorang et al., 2000)

No comments:

Post a Comment