Thursday, November 2, 2017

Cara Mudah Membuat Jerami Amoniasi


kualitas amoniasi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti asal atau bahan pakan, temperatur penyimpanan, kepadatan dan kondisi anaerob pada proses amoniasi berlangsung. Oleh karena itu, selama pembuatannya, temperatur penyipanan harus diatur, dan plastik yang digunakan untuk memeram jerami diikat kencang kondisi anaerob dapat tercapai.
          Penambahan urea dalam pembuatan jerami amoniasi adalah sebagai sumber amoniak bahan pakan. Menurut Kartadisastra (2007), urea dalam proses amoniasi berfungsi untuk menghancurkan ikatan-ikatan lignin, selulosa dan silika yang terdapat pada bahan pakan. Lignin, selulosa, dan silika merupakan faktor penyebab rendahnya daya cerna bahan pakan.     
            Hasil jerami amoniasi yaitu berwarna kecoklat-coklatan, tekstur lembut dan lunak, berbau menyengat, pH 6 serta tidak berlendir dan berjamur. Hal ini berarti amoniasi yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, sesuai dengan pendapat dari             Marjuki (2008), bahwa keberhasilan proses urea amoniasi setelah proses tersebut selesai (paling cepat 2 minggu) dapat diamati secara fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik, urea amoniasi mempunyai bau amonia yang kuat pada saat tempat pemeraman (silo) dibuka. Bau amonia yang kuat menunjukkan bahwa urea telah terhidrolisis secara maksimal menjadi amonia. Amonia hasil hidrolisis urea terikat/terserap oleh jerami padi dan bertindak sebagai penyebab meningkatnya kualitas jerami padi. Warna jerami padi yang diamoniasi dengan baik akan berubah dari coklat muda kekuningan menjadi coklat tua dan merata. Tekstur jerami amoniasi menjadi lebih lembut dan lunak meskipun jerami tersebut sudah dikeringkan. Amonia dalam proses urea amoniasi dapat mencegah tumbuhnya jamur, sehingga tidak terdapat jamur pada jerami padi amoniasi walaupun diperam dalam jangka waktu yang lama. pH jerami amoniasi 8 (basa) karena sifat penambahan amonia membuat keadaan menjadi 8.
Bahan:
1.    Plastik
2.    Tali
3.    Semprotan
4.    pH meter
5.    Jerami Padi 1 kg
6.    Urea 87 gram
7.   Air 1 liter
 Metode:
1.    Melarutkan urea dengan air.
2.    Larutan urea di semprotkan ke jerami padi agar kandungan airnya menjadi 60%.
3.    Jerami padi dimasukkan kedalam plastik dan dilakukan penekanan agar menjadi padat.
4.    Plastik yang berisi jerami padi kemudian ditali dan diperam selama 14 hari.
5.    Identifikasi dilakukan setelah 14 hari. Plastik yang berisi amoniasi dibuka.
6.    Jerami amoniasi di angin-anginkan

No comments:

Post a Comment