Rumput merupakan hijauan pakan yang memiliki ciri
perakaran serabuat,bentuk dan dasar sederhana, perakaran silindris, menyatu
dengan batang, lebar daun terbentuk pada pelepah yang muncul pada buku – buku
(nodus) dan melingkar batang. Akar utama rumput terbentuk sesudah perkecambahan
dan selama pertumbuhan tanaman muda (seedling). Akar sekunder berbentuk padat
di bawah permukaan tanah dekat dengan batang dasar. Rumput-rumputan (Graminae)
mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Sistematika
Phylum : Spermatophyta
Sub phylum : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo :
Glumiflora
Familia :
Gramineae
Sub Familia : Panicoideae
Tribus :
1.
Andropogoneae
Genus
: Hyparrhenia, Themeda
2.
Clorideae
Genus
: Cynodon, Cloris
3.
Eragrosteae
Genus
: Eleusin
4.
Paniceae
Genus: Axonopus, Panicum, Brachiaria,
Paspalum, Cenchrus, Setaria, Digitaria, Pennisetum, Sorghum.
Identifikasi
rumput-rumputan (Gramineae):
a.
Rumput bede
(Brachiaria decumbens)
Rumput ini
tumbuh pada tanah berstruktur sedang sampai berat dengan ketinggian 0-1000 m
serta tahan tanah asam dan netral tetapi tidak tahan terhadap tanah asin tetapi
tahan terhadap kekeringan dan genangan. Rumput ini dapat ditanam bersama legume
tumbuh tegak dan menjalar dengan panjang batang 4-4,5 m. Pada batang dan
rumput ini banyak mengandung bulu.
b.
Rumput jarum
(Cenchrus ciliaris)
Rumput ini berasal dari Afrika tropik dan dapat tumbuh pada daerah tropik dan subtropik dengan musim kering
yang panjang ,baik pada tanah yang ringan dan berpasir. Sifat tumbuh tanaman ini yaitu perennial dan
perbanyakan tanaman dengan biji (3,5 kg/ha). Produksi hijauan sekitar 2-8
ton/ha/tahun dan tahan penggembalaan pendek. rumput ini dapat tumbuh
membentuk rumpun yang lebat dengan ketinggian mencapai 15-120 cm.
c.
Rumput
kalanjana (Brachiaria mutica)
Rumput
kalanjana merupakan tanaman dengan sifat
tumbuh perennial dan perbanyakan tanaman dengan pols dan stolon. Tanamnan ini
berasal dari afrika tropik. Dapat beradaptasi pada ketinggian 0-1000 m, tumbuh
pada struktur tanah sedang sampai berat, curah hujan lebih dari samadengan 1000
mm/tahun, tahan terhadap tanah asam atau netral tidak tahan terhadap tanah asin, tahan kekeringan dan
genangan. Dapat ditanam bersama legum, tumbuh tegak dan menjalar. Tinggi
tanaman dapat mencapai 60-90 cm, panjang batang 4,5 m, pada batang dan pada
daun banyak terdapat bulu.
d.
Rumput raja
(Pennisetum hibrida)
Rumput raja pertama kali dihasilkan di Afrika
Selatan, termasuk dalam famili Graminae, sub famili Poanicoidea dan tribus
Paniceae. Rumput raja termasuk tanaman perennial, beradaptasi dengan baik di
daerah tropis, tanah tidak terlalu lembab dengan drainase yang baik. Rumput
raja tumbuh tegak membentuk rumpun, tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai
tinggi dengan curah hujan sekitar 1000 – 1500 mm/th, tidak tahan naungan dan
genangan air, hidup pada tanah dengan pH sekitar 5. Tanaman ini tidak dapat
diperbanyak dengan menggunakan stek dengan panjang sekitar 25 – 30 cm atau 2
ruas. Rumput Raja mempunyai ciri-ciri antara lain: tumbuh berumpun – rumpun,
batang tebal, keras, helaian daun panjang dan ada bulu serta permukaan daunnya
luas. Produksi rumput Raja segar
dapat mencapai 40 ton /hektar sekali panen atau antara 200 – 250
ton/hektar/tahun. Tanaman rumput raja dapat dikombinasikan dengan tanaman legum
agar karakternya lebih meningkat. Rumput raja berfungsi mencegah kerusakan
tanah akibat erosi yang melanda permukaan tanah akibat sapuan air pada musim
penghujan. Bahan tanaman rumput raja ada dua macam yaitu dengan stek dan
robekan rumpun yang dapat tumbuh pada tempat sampai ketinggian 1500 meter dari
permukaan air laut.
e.
Rumput
setaria (Setaria sphacelata)
Rumput
Setaria (Setaria Sphacelata) atau dikenal dengan nama Rumput lampung atau
Golden Timothy merupakan jenis rumput yang berasal dari Afrika, Fungsi tanaman
Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) adalah sebagai Penutup tanah, Rumpu
lapangan, padang penggembalaan.
Gambaran umum dari Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) adalah :
- Tumbuh tegak membentuk rumput
- Tinggi tanaman dapat mencapai 2 m
- Daun lunak, lebar agak berbulu pada permukaan atasnya terutama dekat batang
- Pangkal batang berwarna kemerah-merahan
- Bunga bersusun dalam tandan warna coklat keemasan
- Sangat disukai ternak
- Sangat responsif terhadap pemupukan nitrogen
- Tanah kering
- Baik tumbuh di dataran tinggi (0-2.000 m atau lebih)
Persyaratan tumbuh Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) adalah :
- Tinggi tempat 200-300 m dari permukaan laut
- Struktur tanah sedang sampai berat
- Curah hujan tahunan tidak kurang dari 760 mm
Pengelolaan Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) adalah :
- dapat ditanam dalam barisan berjarak 90-120 cm
- Dapat ditanam bersama dengan leguminsoa Desmodium intortum, dan lamtoro
Perbanyakan Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) dapat dilakukan dengan penanaman biji (4-10 kg/ha) atau dengan sobekan rumput.
Gambaran umum dari Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) adalah :
- Tumbuh tegak membentuk rumput
- Tinggi tanaman dapat mencapai 2 m
- Daun lunak, lebar agak berbulu pada permukaan atasnya terutama dekat batang
- Pangkal batang berwarna kemerah-merahan
- Bunga bersusun dalam tandan warna coklat keemasan
- Sangat disukai ternak
- Sangat responsif terhadap pemupukan nitrogen
- Tanah kering
- Baik tumbuh di dataran tinggi (0-2.000 m atau lebih)
Persyaratan tumbuh Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) adalah :
- Tinggi tempat 200-300 m dari permukaan laut
- Struktur tanah sedang sampai berat
- Curah hujan tahunan tidak kurang dari 760 mm
Pengelolaan Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) adalah :
- dapat ditanam dalam barisan berjarak 90-120 cm
- Dapat ditanam bersama dengan leguminsoa Desmodium intortum, dan lamtoro
Perbanyakan Rumput Setaria (Setaria Sphacelata) dapat dilakukan dengan penanaman biji (4-10 kg/ha) atau dengan sobekan rumput.
f.
Padi (Oryza sativa)
Padi merupakan tanaman yang tumbuh tegak kurang dari
1,5 m. Tumbuhan ini bersifat merumpun artinya tanaman ini anak beranak.
Demikianlah umpamannya bibit yang sebatang saja ditanamkan dalam waktu yang
sangat singkat telah dapat membetuk dapuran dimana terdapat 20-30 atau lebih
anakan atau tunas baru. Tanaman ini membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh. Biasanya pemberian pakan
pada ternak pada keadaan kering.
g.
Rumput jaragua
(Hyparrhenia rufa)
Tanaman
yang berasal dari Afrika tropik dan sifat tumbuhnya perennial. Perbanyakan
tanaman dengan biji/pols dan produksi hijauan 3-13 ton/ha/tahun. Tumbuh paling
baik pada tanah berpasir yang basah. Agak tahan terhadap genangan dan tahan
kering. Tumbuh tegak dan rumpun lebat. Banyak digunakan sebagai rumput
padangan. Rumput yang masih muda sangat disukai ternak dengan nilai gizi
tinggi. Bila tanaman tua nilai gizi merosot tajam.
h.
Gigirinting
(Cynodon dactylon)
Tanaman
yang berasal dari Afrika timur dengan sifat tumbuh perennial. Perbanyakan
tanaman dengan pols, stolon, dan rizhoma. Produksi hijauan 4-10 ton/ha/tahun.
Dapat tumbuh pada tanah berpasir sampai tanah liat berat, paling baik pada
tanah berat yang lembab dan drainase baik. Tekstur daun rumput asal India ini halus dengan
panjang sampai 12 cm. Ada yang berbulu dan ada pula yang tidak. Tahan terhadap injakan, renggutan dan
sangat baik untuk menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi. Tanaman ini
membentuk hamparan lebat dan sangat sukar (tidak cocok) ditanam bersama legum. Tanaman mampu menekan pertumbuhan gulma
serta tahan terhadap api dan kekeringan karena adanya rhizoma.
i.
Rumput gajah
(Pennisetum purpureum)
Rumput gajah berasal dari Afrika daerah tropik, perennial,
dapat tumbuh setinggi 3 sampai 4,5 m, bila dibiarkan tumbuh bebas, dapat
setinggi 7 m, akar dapat sedalam 4,5 m. Berkembang dengan rhizoma yang dapat
sepanjang 1 m. Panjang daun 16 sampai 90 cm dan lebar 8 sampai 35 mm. Rumput
gajah mempunyai perakaran dalam dan menyebar sehingga mampu menahan erosi serta
dapat juga berfungsi untuk menutup permukaan tanah. Rumput gajah adalah tanaman
tahunan, tumbuh tegak, mempunyai perakaran dalam dan berkembang dengan rhizoma
untuk membentuk rumpun.
Adaptasi rumput ini
toleran terhadap berbagai jenis tanah, tidak tahan genangan, tetapi responsif
terhadap irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh dari dataran rendah
sampai pegunungan, tahan terhadap lindungan sedang dan berada pada curah hujan
cukup, sekitar 1000 mm/tahun atau lebih. Kultur teknis rumput ini adalah bahan
tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40 – 60 hari, responsif
terhadap pupuk nitrogen, campuran dengan legum seperti Centro dan Kudzu,
produksinya 100 – 200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th (BK), renovasi 4 – 8
tahun. Rumput Gajah toleran terhadap berbagai jenis tanah, tidak tahan
genangan, tetapi respon terhadap irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh
dari dataran rendah sampai pegunungan, tahan terhadap lingkungan sedang dengan
curah hujan cukup, 1000 mm/th atau lebih.
j.
Jagung (Zea mays)
Zea mays merupakan tanaman yang tumbuh tegak yang mempunyai
ketinggian 1-3 m. Tanaman ini dapat tumbuh kuat, berumpun sedikit, batang tertekan, massif, pada pangkal kerap
kali dengan akar tunjang. Helaian daun berbentuk pita dengan lebar 3–12 cm.
Anak gulir berkelamin 1 serumah, yang jantan berkumpul pada ujung batang
menjadi bulir yang rapat, yang betina menjadi bulir yang solitair, berdiri
sendiri, di ketiak daun berbentuk tongkol.
k.
Alang-alang
(Imperata cylindrica)
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah
tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau
duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian
kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku.
Tinggi 0,2 – 1,5 m,
di tempat-tempat lain mungkin lebih. Helaian daun berbentuk garis (pita
panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk
talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang
di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Secara umum, alang-alang digunakan untuk
melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi. Kecepatan tumbuh, jalinan
rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat,
memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.
No comments:
Post a Comment