Bahan utama yang digunakan
dalam pembuatan silase adalah hijauan yaitu rumput raja. Selama proses
pembuatannya, rumput yang telah dicampur dengan molases dimasukan ke dalam silo
secara berlapis dan dilakukan pengepresan sehingga dicapai kondisi anaerob.
Silo yang digunakan dalam praktikum ini terbuat dari plastik dan di peram
selama 14 hari. Menurut Heinritz (2011), selama proses pembuatannya, rumput
dalam silo disimpan dalam tempat kedap udara selama kurang lebih tiga minggu.
Penyimpanan pada kondisi kedap udara tersebut menyebabkan terjadinya fermentasi
pada bahan silase.
bahan:
1. Plastik
2. Tali
3. pH meter
4. Rumput 1
kg
5. Molases
100 gram
cara pembuatan:
1. Rumput yang
sudah dicacah sekitar 5 cm dicampur dengan molases.
2. Cacahan
rumput dimasukkan ke dalam plastik, kemudian dilakukan penekanan untuk setiap
lapisan agar padat.
3. Plastik
kemudian ditali agar keadaanya anaerob.
4. Pemeraman
dilakukan selama 14 hari.
5. Identifikasi
silase setelah 14 hari. Silase dikeluarkan dari plastik kemudian
diangin-anginkan.
6. Silase
yang berjamur dipisahkan untuk ditimbang.
Melakukan identifikasi silase meliputi warna,
bau, tekstur dan pH.
No comments:
Post a Comment