Legum termasuk dicotyledoneus dimana
embrio mengandung dua daun biji cotyledone. Famili legume dibagi menjadi tiga
group sub famili yaitu mimosaceae, tanaman kayu dan herba dengan bunga reguler. Tanaman kayu dan herba dengan ciri khas
bunga berbentuk kupu-kupu, kebanyakan tanaman pakan ekonomi penting termasuk
dalam group papilionaceae. Legume yang ada mempunyai siklus hidup secara
annual, binial atau perennial. Kacang-kacangan (Leguminoceae) mempunyai klasifikasi
sebagai berikut:
Sistematika
Phylum
: Spermatophyta
Sub
phylum : Angiospermae
Classis
: Dicotyledoneae
Ordo
: Roseles
Sub
ordo : Rosinae
Familia
: Leguminoceae
Sub
familia :
1. Papilionaceae
(Faboideae)
2. Mimosaceae
(Mimosaideae)
3. Caesalpiniaeceae
(Caesalpinioideae)
Identifikasi kacang-kacangan (Leguminoceae) adalah
sebagai berikut:
a. Pisang (Musa sp.)
Pisang adalah tanaman
buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk
Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika
Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah
dan Jawa Timur dinamakan gedang. Tanaman
herba menahun dengan akar rimpang, tinggi 3-7 m. Helaian daun membentuk lanset
memanjang, mudah koyak dan panjang sekitar 1-1.5 m. Pada bagian bawah daun berlilin.
Memiliki bunga berkelamin satu, berumah satu dalam tandan. Biasanya ternak
menyukai bagian daun dan batang yang sudah dicacah-cacah. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca)
menghasilkan buah
konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan
kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.. Buah pisang
sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat)
dan mineral, terutama kalium.
b.
Putri tidak
malu (Aiscomene americana)
Putri tidak
malu merupakan tanaman perdu pendek anggota suku polong-polongan
yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu
dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan
dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis
lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit
keadaannya akan pulih seperti semula. Legum ini hampir sama dengan spesies Mimosa,
tetapi tidak mempunyai duri dan daun tidak menutup saat disentuh. Tumbuh menjalar
dengan daun bertipe paripinate berbentuk oval dengan tipe bunga bola warna ungu
muda. Banyak ditemukan di pinggir jalan.
c.
Putri malu (Mimosa pudica)
Mimosa pudica adalah suatu tanaman bercabang bagus dan daun-daun
ringan dan lembut seperti bulu. Walaupun tumbuhan ini membuat suatu corak
menarik. Tanaman ini dapat dengan cepat melipat daun-daun nya dan layu cabang
nya ketika disentuh. Batang adalah bertulang belakang dan daun-daun yang
sensitip mengambil sekitar 1/2-1 jam untuk memulihkan setelah disentuh. Pada
malam hari daun-daun melipat secara alami.
d.
Gamal (Gliricidia maculata)
Jenis ini berasal dari Amerika tengah hingga Amerika Selatan,
masyarakat mengenal dengan nama “gamal”,
seperti kaliandra, gamal memerlukan curah hujan tahunan yang tinggi dengan
suatu musim kemarau beda. Oleh karena itu.
Gamal lebih sering ditemukan di bagian yang barat dibandingkan daerah bagian
tenggara di Indonesia. Gamal adalah
suatu semak belukar lurus atau pohon kecil, yang ditandai oleh batang yang
pendek dan tegak lurus cabang. Setiap cabang batang terdapat 7-15 pasang daun.
Bunga pada Gamal ampon sama dengan legume lainnya yang masih satu family
yakni golongan kacang polong atau kacang. Gamal adalah sejenis legum
yang mempunyai ciri-ciri tanaman berbentuk pohon, warna batang putih
kecoklatan, perakaran kuat dan dalam (Syarief, 1986). Gamal merupakan
leguminosa berumur panjang, tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik pada
lingkungan dengan temperatur suhu antara 20 – 30 0C dengan
ketinggian tempat antara 750 – 1200 m.
Tanaman ini mampu hidup di daerah kering dengan curah
hujan 750 mm/thn dan tahan terhadap genangan. Perkembangan tanaman ini dengan
stek, dengan banyak cabang dan responsif terhadap pupuk N. Penanaman gamal yang
harus diperhatikan yaitu jarak tanaman dibuat 2 – 2,5 m antar baris. Tanaman
gamal tinggi menjulang dengan batang lurus panjang. Kulit batangnya mudah
sekali lecet atau terkelupas. Bunga gamal tersusun dalam rangkaian dengan warna
merah muda keputihan dengan bunga berbentuk kupu – kupu kecil.
(Reksohadiprodjo, 1985). Komposisi nutrisi daun gamal terdiri atas bahan kering
23%; protein kasar 25,2%; lemak 4,9%; BETN 55,5% (Rukmana, 2005).
e.
Kacang
panjang (Vigna sinensis)
Tanaman ini termasuk
famili Febaceae dan merupakan salah
satu komoditi sayuran yang banyak diusahakan di daerah dataran rendah pada
ketinggian 0-200 m dpl. Kacang panjang merupakan salah satu sumber protein
nabati yang banyak dikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia. Pada dasarnya
kacang panjang dapat dibudidayakan pada berbagai jenis tanah, namun jenis tanah
yang paling cocok adalah tanah Regosol, Latosol dan Aluvial dengan temperatur
berkisar 18- 320C, kemasaman tanah pada pH 5,5-6,5.
Tanaman
kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang
lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar
3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip,
tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman
ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih
12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna
putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna
putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang
lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna
hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya
tunggang berwarna coklat muda.
f.
Kacang tanah
(Arachis hipogoea)
Kacang tanah
berasal dari sub daerah tropika tetapi butuh udara panas, butuh air setara curah hujan 400-500mm pada awal
pertumbuahan namun kering pada akhir. Kadar PK 10.3% dan 14%. Tanaman semusim,
daun terdiri atas 4 helai daun, panjang 3 – 7cm. dan lebar 2- 3 cm. Daun kacang tanah banyak mengandung protein dan zat kapur.
Oleh karena itu, bahan tersebut baik sekali untuk makanan ternak. Sebagai
makanan ternak, daun kacang tanah tidak boleh diberikan pada ternak dalam
keadaan segar (baru dipangkas) atau dalam jumlah yang berlebihan, karena dapat
menyebabkan sakit perut (bloat) bagi
ternak.
Daun kacang tanah banyak
mengandung protein dan zat kapur. Oleh karena itu, bahan tersebut baik sekali
untuk makanan ternak. Sebagai makanan ternak, daun kacang tanah tidak boleh
diberikan pada ternak dalam keadaan segar (baru dipangkas) atau dalam jumlah
yang berlebihan, karena dapat menyebabkan sakit perut (bloat) bagi ternak. Pada negara yang
beriklim dingin, daun kacang tanah itu diawetkan dengan cara dikeringkan.
Caranya, brangkasan-brangkasan kacang tanah ditumbuk dalam tumpukan-tumpukan
kecil sehingga timbul uap panas. Kemudian dihamparkan agar menjadi kering dan
tidak membusuk. Inilah yang disebut hay dan hay in sangat digemari ternak pada umumnya. Selain
daunnya, bungkil kacang tanah pun merupakan pakan ternak yang sangat bagus.
Cara mengolah bungkil kacang sebagai pakan ternak sangat mudah. Bungkil
direndam dalam air semalaman. Setelah bagian-bagian bungkil itu terpisah lepas
satu sama lain, kemudian baru diberikan pada ternak.
g.
Trembesi (Pithecolobium saman)
Tumbuhan ini basannya hidup pada daerah yang mempunyai
curah hujan yang sedang. Pithecolobium saman memiliki ciri yaitu
tumbuhnya tegak , dengan daun mempunyai tipe daun yaitu paripinet, bentuk
daunya yaitu lonjong dan memilliki bunga berbentuk bulat. Tumbuhan ini biasanya ditanam dengan cara cangkok
maupun stek, tapi penyebarannya melalui biji. Daun tanaman ini bisa digunakan untuk makan hewan ternak dalam bentuk
hijauan maupun dalam bentuk kering.
h.
Kacang asu (Calopogonium mucunoides)
Tanaman ini
tumbuh menjalar dan bisa memanjang sampai 30-50 cm. Tanaman ini beradaptasi
pada tanah yang basah dan tidak tahan terhadap kekeringan. Batang dan daun yang
muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk daun bulat dan berkelompok 3
dalam satu tangkai. Bunganya kecil berwarna ungu. Jenis legum ini kurang
disukai oleh ternak karena daun dan batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan
biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha. Dapat ditanam dengan rumput Rhodes dan Brachiaria. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan.
Produksinya mencapai 13,55 ton/ha/th. Ketinggian tanaman 45 cm. Toleran terhadap tanah, tidak tahan genangan. Bunga tanaman ini berwarna
ungu dan kecil.
i.
Kacang kupu
(Centrosema pubescens)
Kacang kupu
merupakan legume merambat yang mungkin ditemukan tumbuh pada
semak / pinggir jalan dan banyak ditemukan, sangat baik untuk pakan ternak
karena lunak dan mudah untuk dicerna. Tanaman tumbuh pada struktur ringan
sampai sedang serta dapat tumbuh baik pada ketinggian 0-1000 m dpl. Tanaman ini
dapat di tanam di tanah yang kering tanpa pupuk baik dipergunakan penutup tanah
maupun pupuk hijau. Tanaman ini dapat tumbuh dengan menjalar atau merambat
bentuk daun oval, trifoleat dan lebih runcing dibanding calopo.
j.
Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Tanaman berkayu
yang bisa mencapai ketinggian 10-25 m. Daun menumpu segitiga bulat telur. Batang
bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat,
melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan
mengeluarkan getah
putih pekat apabila dilukai. Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai
daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai
jorong (memanjang), 3,5-12 × 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit,
dan ujung pendek runcing atau agak runcing.Daun biasanya tidak berlekuk, hanya daun pada pohon muda dan tunas air
dengan lekuk besar tangkai 1-4 cm. Helaian daun memanjang atau bulat telur
terbalik berwarna hijauu tua mengkilat. Batangnya berkambium dengan warna
kuning, bergetah. Buahnya semu menggantung pada ranting yang pendek dari cabang
atau cabang utama, bentuk telur memanjang, atau bentuk ginjal dengan duri
tempel yang runcing segi tiga, berbau manis yang keras. Daunnya sangat
disukai oleh kambing.
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious),
perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang
tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk
gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di
pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar
apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur
masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan
menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam
bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
k.
Lamtoro gung
(Leucaena glauca)
Lamtoro Gung adalah satu dari
10 varietas lamtoro yang pertumbuhannya paling cepat, dan cocok dipakai sebagai
tanaman penghijauan yang multi guna. Daun segar digunakan sebagai pakan ternak.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah gersang atau daerah kurang subur. Berasal dari Amerika
tropis, tumbuhan ini sudah ratusan tahun dimasukkan ke Jawa untuk kepentingan
pertanian dan kehutanan, dan kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang lain di
Indonesia.
Oleh sebab itu, tanaman ini di Malaysia dinamai petai jawa.
Memiliki tinggi hingga 20 m, meskipun kebanyakan hanya sekitar 10 m. Percabangan rendah,
banyak, dengan pepagan kecoklatan atau keabu-abuan, berbintil-bintil dan
berlentisel. Ranting-ranting bulat torak, dengan ujung yang berambut rapat. Daun majemuk menyirip
rangkap, sirip 3-10 pasang, kebanyakan dengan kelenjar pada poros daun tepat
sebelum pangkal sirip terbawah; daun penumpu kecil, segitiga. Anak daun tiap
sirip 5-20 pasang, berhadapan, bentuk garis memanjang, 6-16 (-21) mmx1-2(-5)
mm, dengan ujung runcing dan pangkal miring (tidak sama), permukaannya berambut
halus dan tepinya berjumbai.
Bunga
majemuk berupa bongkol
bertangkai panjang yang berkumpul dalam malai berisi 2-6 bongkol; tiap-tiap
bongkol tersusun dari 100-180 kuntum bunga, membentuk bola berwarna putih atau
kekuningan berdiameter 12-21 mm, di atas tangkai sepanjang 2-5 cm. Bunga
kecil-kecil, berbilangan 5, tabung kelopak bentuk lonceng bergigi
pendek, lk 3 mm, mahkota bentuk solet, lk 5 mm, lepas-lepas. Benangsari 10 helai, lk 1 cm,
lepas-lepas. Buah polong bentuk pita
lurus, pipih dan tipis, 14-26 cm x 1,5-2 cm, dengan sekat-sekat di antara biji,
hijau dan akhirnya coklat kering jika masak, memecah sendiri sepanjang
kampuhnya. Berisi 15-30 biji yang terletak melintang dalam polongan, bundar
telur terbalik, coklat tua mengkilap, 6-10 mm x 3-4,5 mm.
l.
Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Leucaena leucocephala atau lamtoro merupakan leguminosa yang berasal
dari Amerika tengah, Amerika selatan dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh
tegak, berupa pohon dan tidak berduri. Lamtoro dapat tumbuh pada daerah dataran
rendah sampai dengan 500 m di atas permukaan air laut dengan curah hujan lebih dari
760 mm/th. Lamtoro dapat tumbuh baik pada tanah dengan tekstur berat dengan
drainase yang baik dan sangat responsif terhadap Ca dan P pada tanah masam.
Bahan tanam dari lamtoro adalah berupa biji dan stek. Lamtoro dapat dipotong pertama kali setelah mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval pemotongan 2 – 3 bulan. Tanaman lamtoro dapat di tanam bersama dengan rumput Guinea. Daun muda lamtoro terdapat racun mimosin. Lamtoro berakar dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5 sampai 33 ft.
Bahan tanam dari lamtoro adalah berupa biji dan stek. Lamtoro dapat dipotong pertama kali setelah mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval pemotongan 2 – 3 bulan. Tanaman lamtoro dapat di tanam bersama dengan rumput Guinea. Daun muda lamtoro terdapat racun mimosin. Lamtoro berakar dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5 sampai 33 ft.
Daun – daunnya berkurang, berbunga dengan bentuk bola berwarna putih
kekuning-kuningan atau merah muda. Lamtoro dapat ditanam untuk makanan ternak,
pemotongan pertama dapat dilakukan 6 – 9 bulan sesudah penyebaran bijinya,
pemotongan dilakukan sampai sisa tanaman adalah 2 sampai 4 inchi dari atas
tanah dan kemudian pemotongan berikutnya dapat dilakukan tiap 45 bulan sekali.
Petai cina atau lamtoro ini dapat ditanam sebagai tanaman annual dan perennial.
m. Ketela pohon (Manihot utilisima)
Jenis tanaman
yang memiliki umbi yang cukup disukai oleh ternak Ubi kayu merupakan batang berkayu yang tumbuh tegak,
beruas-ruas, berbuku-buku, dan
ketinggiannya mencapai 3 m. Di dalam batangnya ada liang yang berisi semacam
gabus yang berwarna putih. Daunnya serupa tangan manusia dengan jari-jari (helaian
daun terbelah dalam-dalam). Umbi akar berukuran besar, memanjang dengan kulit
luar berwarna coklat suram .
Ketela pohon merupakan tanaman pangan berupa
perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape. Ketela pohon berasal
dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil. Penyebarannya hampir ke
seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Ketela pohon
berkembang di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia
pada tahun 1852.
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ketela pohon
antara 1.500-2.500 mm/tahun. Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela kohon
sekitar 10 derajat C. Bila suhunya di bawah 10 derajat C menyebabkan
pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga
yang kurang sempurna. Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela pohon
antara 60-65%. Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon sekitar
10 jam/hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya. Ketinggian tempat yang baik dan ideal
untuk tanaman ketela pohon antara 10–700 m dpl, sedangkan toleransinya antara
10–1.500 m dpl. Jenis ketela pohon tertentu dapat ditanam pada ketinggian
tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
n.
Ketela rambat
(Ipomoea batatas)
Ketela rambat (Ipomoea batatas) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang
dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat)
yang tinggi. Daerah Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Pada daerah Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun
muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Ketela rambat (Ipomoea batatas) adalah
jenis tanaman semak yang berasal dari Hindia Barat. Tanaman ini sampai ke
Indonesia dibawa oleh orang-orang Spanyol. Ubi jalar cocok ditanam di daerah
ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan air laut. Ubi jalar disebut juga
ketela rambat. Umbinya dapat dimakan dan merupakan makanan pokok penduduk Papua
Bagian Tengah. Bagi penduduk daerah lain di Indonesia, ubi jalar merupakan
tambahan. Daunnya juga dapat dimakan sebagai sayuran. Daerah utama penghasil
ubi jalar di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera
Utara dan Sulawesi Selatan.
Berdaya hasil tinggi, di atas 30 ton/hektar. Berumur
pendek antara 3-4 bulan. Rasa ubi enak dan manis. Tahan terhadap hama penggerek
ubi dan penyakit kudis oleh cendawan Elsinoe
sp. Kadar karotin tinggi di atas 10 mg/100 gram. Keadaan serat ubi relatif
rendah. Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah jenis tanaman semak yang
berasal dari Hindia Barat. Tanaman ini sampai ke Indonesia dibawa oleh
orang-orang Spanyol. Ubi jalar cocok ditanam di daerah ketinggian 0-2000 meter
di atas permukaan air laut.