Monday, March 30, 2015

ilmu tanaman makanan ternak

A.    Hijauan Pakan Ternak
Makanan hijauan merupakan semua bahan makanan yang berasal dari tanaman dalam bentuk daun-daunan. Kelompok tanaman ini adalah rumput (graminae), leguminosa dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Kelompok hijauan biasanya disebut makanan kasar. Hijauan yang diberikan ke ternak ada dalam bentuk hijauan segar dan hijauan kering. Hijauan segar adalah makanan yang berasal dari hijauan dan diberikan ke ternak dalam bentuk segar. Sedangkan hijauan kering adalah hijauan yang diberikan ke ternak dalam bentuk kering (hay) atau disebut juga jerami kering (Edo, 2012).
Hijauan merupakan bahan pakan pokok yang biasanya dipenuhi dari rumput. Produksi susu sapi yang rendah dapat terjadi karena kuantitas dan kualitas rumput kurang baik terutama terjadi pada musim kemarau. Untuk mengatasi kekurangan rumput tersebut maka dapat dipakai bahan hijauan lain berupa daun kacang-kacangan (gliricidia, kaliandra, lamtoro, turi, enceng gondok dan lain-lain) dan limbah pertanian (jerami padi, batang jagung, kelobot jagung dan lain-lain). Jumlah hijauan yang diberikan sebagai pakan sapi perah berkisar 50-75 % dari protein yang dibutuhkan atau perhitungan secara kasar kurang lebih 10 % berat badan.   (Wahidudin, 2008).
            Untuk memperoleh hasil yang baik, maka perlu diperhatikan mengenai pengolahan tanah dan penanaman, antara lain :
Maksud pengolahan tanah yaitu untuk mempersiapkan media tumbuh yang optimal bagi suatu tamanan dan umumnya dilakukan pada akhir musim kemarau. Sedangkan tahap-tahap pengolahan tanah yang baik meliputi land-clearing, pembajakan dan penggaruan.
a.       Membersihkan areal (Land-clearing)
Bermaksud membersihkan areal terhadap pepohonan, semak-semak dan alang-alang atau tumbuh-tumbuhan lainnya dengan mempertimbangkan beberapa jenis pepohonan sebagai pelindung, peneduh dan pencegah erosi.
b.      Pembajakan (Ploughing)
Bermaksud untuk memecah lapisan tanah menjadi bongkah-bongkah sehingga mempercepat proses mineralisasi bahan-bahan organik.
c.       Penggaruan (Harrowing)
Penggaruan atau penggemburan bertujuan untuk menghancurkan bongkahan-bongkahan besar menjadi struktur remah, sekaligus membersihkan sisa-sisa perakaran tumbuh-tumbuhan liar. Penanaman dimulai pada awal musim penghujan, segera setelah tanah itu selesai diolah dengan sempurna. Hijauan yang ditanam dengan syarat produktivitas persatuan luas cukup tinggi, nilai palatabilitasnya cukup baik, toleran terhadap lingkungan (mampu dan cepat beradaptasi dengan tanah dan iklim setempat), mudah dikembangbiakkan dan nilai gizinya cukup tinggi. (Suyitman, 2003).
B.     Rumput – Rumputan (Graminae)
Rumput adalah tanaman yang paling efisien untuk merubah sinar matahari menjadi biomassa dan pada saat yang sama mengkonversi karbondioksida menjadi oksigen. Ternak ruminansia mampu mengubah biomassa ini, yang umumnya tidak dapat dicerna oleh manusia, menjadi protein berkualitas tinggi melalui aktifitas mikroorganisme dalam rumen mereka. Rumput-rumput memberikan tutupan tanah yang baik untuk mengurangi erosi sementara akar yang sangat halus akan membentuk bahan organik dan membantu penyusupan air ke dalam tanah (Sutaryono et al., 2002).
Serealia yaitu biji-bijan dari famili rumput-rumputan (gramine) yang banyak mengandung karbohidrat sehingga menjadi makanan pokok manusia, campuran makanan ternak, dan bahan baku industri yang menggunakan sumber karbohidrat. Jenis biji-bijian yang mengandung lemak relatif tinggi seperti jagung merupakan bahan baku industri minyak nabati. Kacang-kacangan adalah bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan bagi pemeliharaan, pertumbuhan kerja, pengantian jaringan dan mengatur proses-proses di dalam tubuh, untuk menghasilkan sebagian besar sumber energi (Danarti, 2008).
Tanaman jagung merupakan bahan baku industri pakan dan pangan serta sebagai makananan pokok dibeberapa daerah di Indonesia, dalam bentuk biji utuh jagung dapat diolah menjadi tepung jagung, beras jagung, dan makanan ringan seperti popcocn dan jagung marning. Jagung dapat pula diproses menjadi minyak goreng, margarine, dan formula makanan. Pati jaguang dapat digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan makanan seperti ice cream, kue, dan minuman. (Angelfire, 2006).
Rumput (Gramineae) merupakan famili tumbuh-tumbuhan yang paling luas penyebarannya. Rumput sebagai pakan ternak berupa rumput lapang (liar) dan rumput pertanian. Rumput pertanian disebut juga dengan rumput unggul merupakan rumput yang sengaja diusahakan dan dikembangkan untuk persediaan pakan bagi ternak. Rumput unggul ini dibagi menjadi dua jenis yaitu pertama rumput potongan seperti rumput gajah (Pennisetum purpureum Schum.), rumput benggala (Pannicum maximum Jacq.), rumput mexico (Euchlaena mexicana Schrad.), dan Setaria spachelata Schum. Kedua yaitu rumput gembala seperti Brachiaria brizantha (Hochst. ex A. Rich.) Stapf., rumput ruzi atau rumput kongo (Brachiaria ruziziensis R. Germ. and C. M. Evrard), rumput australia (Paspalum dilatatum Poir.), Brachiaria mutica (Forsk.) Stapf., Cynodon plectostachyus (K. Schum.) Pilg., rumput pangola dan Chloris gayana Kunth (Sudarmono dan Sugeng, 2009).
Rumput merupakan tanaman yang termasuk dalam kelompok tanaman monokotil. Hal ini dikarenakan rumput memiliki satu buah kotiledon pada bijinya. Rumput termasuk dalam family Poaceae, yang biasanya disebut Graminae. Rumput mempunyai bagian atas yang terdiri atas batang, daun dan organ reproduktif serta bagian bawah yang berupa akar (Turgeon 2002).

C.     Kacang – Kacangan (Leguminocae)
Kacang-kacangan adalah bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan bagi pemeliharaan, pertumbuhan kerja, pengantian jaringan dan mengatur proses-proses di dalam tubuh, untuk menghasilkan sebagian besar sumber energi. Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga kupu-kupu). Berbagai macam kacang-kacangan telah banyak dikenal, seperti kacang kedelai (Glycine max), kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang merah (Phaseolus vulgaris). Kacang-kacangan merupakan sumber utama protein nabati dan mempunyai peran yang sangat penting dalam sistem metabolisme tubuh.. Kacang tanah dan kacang kedelai merupakan sumber utama minyak di samping komoditi lainya. Pangan dikonsumsikan manusia untuk mendapatkan energi yang berupa tenaga untuk melakukan aktivitas hidup (antara lain bernapas, bekerja, membangun, dan bahan-bahan yang berfungsi sebagai sumber energi (Soedjono, 2008).
Kacang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kacang yang tumbuh menjalar, kacang yang tumbuh tegak berupa pohon, dan kacang hasil sisa tanaman pangan. Kacang yang tumbuh menjalar digunakan sebagai penutup tanah di perkebunan, seperti sentro, kalopo, dan kudzu. Kacang yang tumbuh tegak biasanya di tanam di tegalan atau pinggir kebun, seperti lamtoro, gamal,dan kaliandra. Sedangkan kacang hasil sisa tanaman pangan merupakan hasil ikutan dari proses usaha tani seperti kacang tanah dan kacang kedelai (Reksohadiprodjo,2000).
Legum (kacangan) memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada Gramineae. Kandungan protein kacangan (Leguminoceae) lebih dari 20%, sedangkan rumput kurang dari 10%. Selain kandungan protein yang tinggi. Leguminoceae mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, magnesium, tembaga dan  kobal (Sudarmono dan Sugeng, 2008).

Penanaman gamal yang harus diperhatikan yaitu jarak tanaman dibuat 2 – 2,5 m antar baris. Tanaman gamal tinggi menjulang dengan batang lurus panjang. Kulit batangnya mudah sekali lecet atau terkelupas. Bunga gamal tersusun dalam rangkaian dengan warna merah muda keputihan. (Reksohadiprodjo, 1985). Komposisi nutrisi daun gamal terdiri atas bahan kering 23%; protein kasar 25,2%; lemak 4,9%; BETN 55,5% (Rukmana, 2005).